04 Maret, 2015
Aksi penyadapan ilegal yang dilakukan oleh pihak Intelijen Amerika Serikat (NSA) dan Australia sampai saat ini berbuntut panjang. Berkali-kali serangan cyber dilancarkan antara Australia dan Indonesia.
Serangan cyber yang dilancarkan oleh kelompok hacktivist Anonymous Indonesia ke sejumlah situs pemerintah Australia terus berlanjut.
Hacker Anonymous Indonesia sebelumnya sempat berhasil melumpuhkan dua situs Badan Intelijen Australia yang beralamat di asis.gov.au dan asio.gov.au.
Kini, hacker anonymous Indonesia kembali akan menyiapkan serangan berikutnya ke situs Departemen Pertahanan Australia yang beralamat di defence.gov.au.
Rencana serangan itu telah diumumkan di akun twitter @anon_indonesia yang akan menjadi target operasi mereka selanjutnya sejak Selasa, (12/11/2013).
Namun saat HarianTIcom menelusuri situs defence.gov.au hinga berita ini dimuat situs tersebut masih dalam keadaan normal dan dapat dakses.
Sebelumnya serangan Anonymous Indonesia dengan ‘sandi perang’ #OpAustralia ini sudah dimulai sejak dua hari yang lalu, Senin (11/11/2013).
Para hacktivist Indonesia sebelumnya juga telah melakukan serangan kepada situs-situs Australia sebagai respon dari tindakan ilegal itu. Dilaporkan sudah lebih dari 170 situs Australia yang menjadi korban serangan dari hacktivist yang tergabung dalam kelompok Anonymous Indonesia.
