Posted by : gfariprbsya
30 Januari, 2015
HAi gan, mungkin kalian kurang tau tentang anonymous. karna itu, kali ini gua akan memberitahu kalian sedikit tentang ANONYMOUS TEAM dan hal hal bersejarah yang pernah kami lakuin ... langsung saja cekidot :D
Anonymous adalah grup peretas atau hacker yang berdiri sejak tahun 2003. Mereka adalah sekelompok hacker yang kabarnya akan melakukan penyerangan terhadap facebook dan akan menghentikan pengoperasian facebook pada tanggal 5 November 2011 kemarin.
Apa Alasan Utama Anonymous untuk menghabisi Facebook?
Menurut Anonymous, Facebook telah menjual data-data penggunanya kepada agen-agen klandestin yang kemudian memberikan data tersebut ke perusahaan keamanan agar dapat memata-matai pengguna Facebook di seluruh dunia.Anonymous mengklaim bahwa sebaik apapun pengaturan privasi dilakukan di Facebook, hal tersebut tidak terlalu menolong karena tidak ada yang pribadi di Facebook. Menurut Anonymous, Facebook mengetahui penggunanya lebih baik daripada keluarga pengguna Facebook itu sendiri. Lebih jauh Anonymous mengatakan jika seorang menghapus akunnya di Facebook, sebenarnya akun tersebut tidak terhapus, semua informasi pribadi tetap ada di situs Facebook dan sewaktu-waktu dapat dipulihkan kembali. Anonymous memberikan target waktu sampai dengan 5 November 2011 bagi pengguna Facebook untuk berpikir dan menyelamatkan data-data mereka.
Namun pada kenyataannya sampai sekarang belum terjadi apa-apa, entah berita itu hanya HOAX atau ada unsur politik dan internal dalam kelompok tersebut sehingga tidak berhasil melancarkan serangannnya. Namun dibalik itu semua, Anonymous adalah “Hacktivis” yang amat mempunyai pengaruh, gerakan ini lebih bersifat menentang terhadap kebijakan-kebijakan politik yang tidak memihak masyarakat luas. Serangan-serangan Anonymous yang terkenal adalah sebagai berikut:
Serangan Gereja
Kelompok ini menjadi tenar di dunia internasional pada 2008 setelah berbulan-bulan kampanye melawan Church of Scientology bernama ‘Project Chanology’. Hacker (peretas) ini menghancurkan situs gereja ini dan membanjiri mesin fax mereka dengan fax hitam.Tak cukup itu, kelompok ini mengkoordinasi metode serangan bernama ‘Google Bombing’ di mana ‘scientology’ ditautkan hal lain seperti ‘bahaya’ dan ‘kultus’ agar hasil pencarian menjadi kacau.Kelompok ini merespon proyek itu dengan membuat ‘Project Chanology’ yang kabarnya merupakan upaya ilmuwan menggunakan internet untuk menyensor informasi salah mengenai praktek mereka.
Penemuan Gelap
Pada Oktober, Anonymous kembali menarik perhatian karena berhasil melumpuhkan 40 situs pornografi anak ilegal. Anggota kelompok ini menemukan cache situs itu pada 14 Oktober lalu saat menyusuri situs rahasia Hidden Wiki.Saat bersamaan, Anonymous menemukan ratusan situs bawah tanah yang tak tampak di mesin pencari. Para peretas ini khususnya menarget situs berbagi file pedofil Lolita City dan membocorkan 1.589 nama aktif anggotanya ke publik pada 18 Oktober lalu. Dalam kampanye ‘Operation Darknet’, kelompok ini juga menguak sisi gelap internet yang disebut ‘darknet’ yang tak bisa diakses pengguna biasa.
BART Lumpuh
Pada 11 Agustus lalu, layanan ponsel pada platform kereta San Fransisco Bay Area Rapid Transit System (BART) lumpuh. Hal ini dilakukan sebagai protes pada kepolisian BART yang menembak penumpang tak bersalah dengan luka fatal.Anonymous kemudian meresponnya dengan serangkaian serangan membobol database konsumen BART yang kemudian mengunggah nama, email, kode pos dan password akun ribuan pengguna MyBART.org. Tak hanya itu, kelompok ini juga membobol kepolisian BART dan mengunggah lusinan nama dan alamat petugas BART.
Cybergate
Pada Februari, CEO firma keamanan cyber HBGary Federal Aaron Barr mengaku berhasil menyerang Anonymous dan mengungkap informasi anggotanya. Saat itu, kelompok ini menyerang balik dan menang. Awalnya, para peretas ini membobol situs HBGary Federal dan mencuri 70 ribu pesan dari sistem emailnya serta membuat email itu bisa dicari di web.Email itu sendiri berisi informasi penting mengenai perusahaan itu, termasuk rencana perusahaan menghancurkan WikiLeaks serta membuat kampanye umum dengan informasi salah. Serangan ini sendiri berakhir pada penyelidikan pemerintah di banyak perusahaan yang terkait skandal ini dan memaksa Aaron Barr mengundurkan diri.
Revolusi Arab (Arab Spring)
Anonymous memiliki peran dalam revolusi Arab sejak awal tahun ini. Kelompok ini melakukan serangkaian serangan ‘denial of service’ pada situs pemerintah Mesir, Tunisia dan Iran.Serangan-serangan ini menggunakan software sederhana guna membebani situs dengan trafik berlebih yang akhirnya menghancurkannya. Para peretas juga merilis alamat email dan password pejabat pemerintah Timur Tengah yang melawan Arab Spring ini, termasuk Bahrain, Mesir, Yordania dan Maroko.